Batu Darah Kristus/batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing & Langkanya Ginggang Luk Ulo
Tempo.co-
Perajin batu mulia Kebumen Jawa Tengah punya cara tersendiri dalam mangais untung dgn booming batu mulia sembari tetap menjaga keseimbangan alam dari potensi eksploitasi. "Kami melakukan kaderisasi sebanyak-banyaknya pemuda karangtaruna biar mau jd perajin," ujar salah satu sesepuh perajin batu mulia Kebumen Jawa Tengah, Aris Panji 52 tahun kepada Tempo di sela mengikuti pameran batu mulia di Kota Yogyakarta.
Aris sang pemilik batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing menuturkan, booming batu mulia saat ini, sepanjang pengalamannya menekuni bidang tersebut sejak tahun 1985, sudah kali kedua terjadi. Pasca 20 tahun silam, saat batu mulia pertama booming di tanah air. Namun, akibat eksploitasi besar-besaran, sumber bahan batu yg menjadi ciri khas Kebumen justru 'punah' alias sudah sangat sulit ditemukan.
Bahan batuan yg hilang sumbernya itu salah satunya jenis Ginggang Luk Ulo. Luk Ulo, merujuk sebuah nama alur sungai purba Luk Ulo, yg mengalir tak jauh dari kawasan situs Gunung Karangsambung Kebumen.
Jenis Ginggang Luk Ulo ini kata Aris, sempat berjaya beberapa waktu terakhir
saat diikutkan dalam kontes batu mulia. Seperti yg terjadi awal Januari 2015 lalu di Bali, Ginggang Luk Ulo ini jawara. jg ketika dilombakan di Australia pada Januari 2015 lalu. batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing juga pernah juara.
Ginggang Lukulo asal Kebumen merupakan batuan mulia yg dipercaya berusia paling purba yg terbentuk bersamaan terbentuknya aliran sungai Luk Ula & situs purba Karangsambung. Batuan itu disinyalir salah satu jejak proses jutaan tahun silam yg ditandai pengangkatan dasar samudera hindia di wilayah itu setelah terjadinya tumbukan lempeng antar benua, eurasia & samudera Hindia.
Di kawasan sumber batu ginggang Luk Ulo itu tak jauh dari museum geogologi serta balai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Ginggang Luk Ulo yg bercirikhas memiliki guratan seperti serat rambut & mampu memendarkan tujuh warna pelangi saat disorot cahaya. Batu ginggang ini awalnya banyak dibuat oleh para perajin di Desa Peningron, Kelurahan Pejagoan, Kebumen. Namun kini tak ada lagi perajin di sana yg bisa menemukan ginggang itu. Apakah nasib batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing juga akan sama?? Entahlahh..
Pasca ginggang Luk Ulo langka, kini perburuan batu mulia gantian menyasar jenis Badar Besi (Red Magnet) yg terdpt di Gunung Buluberas Desa Karanggayam atau barat situs Karangsambung.
"Kami cegah supaya Badar Besi ini bukan jadi satu-satunya yg diburu, tapi menggali potensi batu lain di lain titik," kata Aris yg tinggal di jalan Sawo Kebumen itu.
Untuk mencegah perburuan menyasar pada satu jenis batu, komunitas Badar Besi Aris yg kini beranggotakan 16 perajin itu awal tahun ini melakukan kaderisasi dalam bentuk pelatihan gratis, Terutama pada pemuda putus sekolah, pengangguran, & jg bekas preman. "Ada 150 orang angkatan pertama yg kami latih membuat batu akik sekaligus menjaga supaya tak menjual batu berbentuk bongkahan," kata dia. Mantap begitulah juga yang harusnnya dilakukan oleh para pengrajin batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing di Purbalinga.
Aris pun tengah menyiapkan sebuah komunitas besar berbentuk paguyuban bernama Komunitas Batu Akik Kebumen yg disingkat Kobam. "Tujuan komunitas ini menemukan & berbagi potensi batu mulia lain yg bisa diolah & ditingkatkan nilai jualnya, supaya tak terpaku pada satu sumber yg merusak alam," kata dia.
Jenis batuan mulia di Kebumen dinilai Aris kaya jenis. Hanya belum ada fasilitator untk menelitinya. Misalnya salah satu anggota komunitas Badar Besi beberapa waktu lalu menemukan jenis batu persis tekstur Chrisophrase di sekitar situs Karangsambung yg selama ini hanya dianggap ada di Lima, Peru & Pantai Gading Afrika. Weww i love batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing.
Ada pula jenis batuan lain di Karangsambung yg menarik sejenis Badar Besi yg tidak hanya berwarna merah cabe. Seperti Nogoswi (darah Kristus), Jesper Tukul & Pancawarna
Batu Akik Darah Kristus Dari Purbalingga Moncer Hingga Prancis bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalinggaa
Bisnis Indonesia-
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mewajibkan pegawainya menggunakan batu akik dari Sungai Klawing bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga, Purbalingga.
SIMAK: Tips Cara Membedakan Batu Bacan
Kepala Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Purbalingga Nur Hamam mengatakan perintah itu bertujuan memperkenalkan batu akik khas Purbalingga yg populer disebut sebagai Batu Darah Kristus atau Nogo Sui bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga.
Nogo Sui berasal dari Sungai Klawing. Batu yg jg disebut dgn Le Sang du Christ itu adalah salah satu batu akik buruan kolektor. Harga sebutirnya seratus ribu hingga ratusan juta rupiah, bergantung pada motif batuan.
Sujatmiko, ahli batu mulia & dosen tamu Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Sabtu (14/2/2015), menceritakan kisah unik tentang Batu Darah Kristus.
"Awalnya saya tidak percaya ada batu jasper Darah kristus di sini," kata Sujatmiko. bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga
Sujatmiko mengaku sudah 17 tahun mendengar ada batu mulia di Sungai Klawing. Namanya pun moncer hingga Prancis. Pernah suatu ketika ia didatangi turis Prancis yg sedang mencari Batu Darah kristus.
"Orang Prancis itu mencari batu berwarna hijau dgn bercak merah yg ia sebut heliotrop atau Le Sang du Christ," katanya. bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga
Batu ini disebut heliotrop bukan tanpa sebab. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yakni "helios" yg berarti matahari & "tropos" yg artinya berputar. Sebutan ini dipakai sebab batu ini jg pernah dipakai sebagai alat untk mengamati gerakan matahari.
Cap Bangsawan
Menurut cerita si turis, kata Sujatmiko, batu tersebut akan dipakai untk membuat batu cincin dgn ukiran cap kebangsawanan di atasnya. Ayah turis itu pernah mendptkan batu tersebut di Jakarta seusai Perang Dunia II. Keturunannya menginginkan cincin yg sejenis sebagai tanda kebangsawanan. "Waktu itu saya tak punya batu yg dicari turis itu," katanya.
Dia baru menemukan Le Sang du Christ di Sungai Klawing pada 2009 ketika membimbing mahasiswanya dalam kuliah lapangan di kali itu.
Ada kepercayaan bahwa orang yg memakai batu tersebut akan memiliki kekuatan magis. Batu itu jg bisa menstimulasi kekuatan fisik, ketabahan, & keseimbangan. Memang batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing.. itu ngeri sekali yaaa.
Pegawai Negeri Purbalingga 'Wajib' Pakai Batu Akik
Tempo.co
Batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak menjadi buruan penggemar batu akik. “Bagi yg cinta Purbalingga, serta untk semua warga yg mempunyai KTP Purbalingga. Apalagi yg lahir di sini, 'wajib' memakai batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing..,” kata Bupati Purbalingga Sukentho Ridho Marhaendrianto, Kamis, 29 Januari 2015. Dia bahkan mengimbau pegawai negeri memakai akik dari Sungai Klawing.
Sukentho kini gencar mempromosikan batu akik dari Sungai Klawing kepada tamu. Dia malah berniat menggelar pameran akik batu Klawing ke Jakarta. “Dalam waktu yg tidak terlalu lama akan diterbitkan perda yg mengatur pelestarian Sungai Klawing,” ujarnya. Terutama untk mendukung perajin batu Klawing. Sukento berharap Purbalingga dpt menjadi pusat penjualan batu seperti di kawasan antara Bangkok & Pataya di Thailand.
Norman Indrajaya, Ketua Indonesian Jasper & Klawing Lovers, mengatakan saat ini banyak pengusaha akik dari luar Indonesia yg mengincar batu Klawing. “Kami punya fakta banyak batu Klawing yg dijual ke pembeli di Thailand & dijual lagi ke Eropa, Prancis,” katanya. Di Prancis, kata dia, batu Klawing banyak dipakai oleh bangsawan. Batu tersebut dikenal dgn nama Le Sang Du Crist atau batu darah Kristus.
Ia menyebutkan beberapa motif batu Klawing di antaranya, telor kodok yg jg dikenal dgn nama ocean jasper. Motif sisik naga di Spanyol namanya imperial jasper. (Baca: Sambil Demo, Buruh & Polisi Buru Penjual Akik)
Usaha batu Klawing menjanjikan. “Omset kami sampai Rp 50 juta. dgn jenis batu yan dipamerkan meliputi nogosui, pancawarna, jasper Klawing, batu gambar, & batu bahan,” kata pemilik pengolahan batu Klawing Ngayawara Gemstone, Edy Pamandoblang.
Tapi, pamor batu akik asal sungai Klawing mulai menyebabkan kerusakan dinding bukit Curug Aul, Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Dinding bukit itu dicongkel penambang batu liar menggunakan linggis. “Penjarahan di sini terbilang nekat,” kata pegiat alam dari Komunitas Canyoning ID, Isro Adi Harso.
Untuk menyelamatkan curug Aul dari kerusakan yg lebih parah, pemerintah desa setempat memasang papan larangan penambangan batu pancawarna di sekitar curug Aul & Curug Nagasari. “Ke depan akan ada posko untk merazia pengunjung yg masuk. Apabila ada yg membawa alat tambang atau batu hasil tambang akan kami sita,” tegas Taat Prianto, Kepala Dusun di Tanalum.
Tempo.co-
Perajin batu mulia Kebumen Jawa Tengah punya cara tersendiri dalam mangais untung dgn booming batu mulia sembari tetap menjaga keseimbangan alam dari potensi eksploitasi. "Kami melakukan kaderisasi sebanyak-banyaknya pemuda karangtaruna biar mau jd perajin," ujar salah satu sesepuh perajin batu mulia Kebumen Jawa Tengah, Aris Panji 52 tahun kepada Tempo di sela mengikuti pameran batu mulia di Kota Yogyakarta.
Aris sang pemilik batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing menuturkan, booming batu mulia saat ini, sepanjang pengalamannya menekuni bidang tersebut sejak tahun 1985, sudah kali kedua terjadi. Pasca 20 tahun silam, saat batu mulia pertama booming di tanah air. Namun, akibat eksploitasi besar-besaran, sumber bahan batu yg menjadi ciri khas Kebumen justru 'punah' alias sudah sangat sulit ditemukan.
Bahan batuan yg hilang sumbernya itu salah satunya jenis Ginggang Luk Ulo. Luk Ulo, merujuk sebuah nama alur sungai purba Luk Ulo, yg mengalir tak jauh dari kawasan situs Gunung Karangsambung Kebumen.
Jenis Ginggang Luk Ulo ini kata Aris, sempat berjaya beberapa waktu terakhir
saat diikutkan dalam kontes batu mulia. Seperti yg terjadi awal Januari 2015 lalu di Bali, Ginggang Luk Ulo ini jawara. jg ketika dilombakan di Australia pada Januari 2015 lalu. batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing juga pernah juara.
Ginggang Lukulo asal Kebumen merupakan batuan mulia yg dipercaya berusia paling purba yg terbentuk bersamaan terbentuknya aliran sungai Luk Ula & situs purba Karangsambung. Batuan itu disinyalir salah satu jejak proses jutaan tahun silam yg ditandai pengangkatan dasar samudera hindia di wilayah itu setelah terjadinya tumbukan lempeng antar benua, eurasia & samudera Hindia.
Di kawasan sumber batu ginggang Luk Ulo itu tak jauh dari museum geogologi serta balai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Ginggang Luk Ulo yg bercirikhas memiliki guratan seperti serat rambut & mampu memendarkan tujuh warna pelangi saat disorot cahaya. Batu ginggang ini awalnya banyak dibuat oleh para perajin di Desa Peningron, Kelurahan Pejagoan, Kebumen. Namun kini tak ada lagi perajin di sana yg bisa menemukan ginggang itu. Apakah nasib batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing juga akan sama?? Entahlahh..
Pasca ginggang Luk Ulo langka, kini perburuan batu mulia gantian menyasar jenis Badar Besi (Red Magnet) yg terdpt di Gunung Buluberas Desa Karanggayam atau barat situs Karangsambung.
"Kami cegah supaya Badar Besi ini bukan jadi satu-satunya yg diburu, tapi menggali potensi batu lain di lain titik," kata Aris yg tinggal di jalan Sawo Kebumen itu.
Untuk mencegah perburuan menyasar pada satu jenis batu, komunitas Badar Besi Aris yg kini beranggotakan 16 perajin itu awal tahun ini melakukan kaderisasi dalam bentuk pelatihan gratis, Terutama pada pemuda putus sekolah, pengangguran, & jg bekas preman. "Ada 150 orang angkatan pertama yg kami latih membuat batu akik sekaligus menjaga supaya tak menjual batu berbentuk bongkahan," kata dia. Mantap begitulah juga yang harusnnya dilakukan oleh para pengrajin batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing di Purbalinga.
Aris pun tengah menyiapkan sebuah komunitas besar berbentuk paguyuban bernama Komunitas Batu Akik Kebumen yg disingkat Kobam. "Tujuan komunitas ini menemukan & berbagi potensi batu mulia lain yg bisa diolah & ditingkatkan nilai jualnya, supaya tak terpaku pada satu sumber yg merusak alam," kata dia.
Jenis batuan mulia di Kebumen dinilai Aris kaya jenis. Hanya belum ada fasilitator untk menelitinya. Misalnya salah satu anggota komunitas Badar Besi beberapa waktu lalu menemukan jenis batu persis tekstur Chrisophrase di sekitar situs Karangsambung yg selama ini hanya dianggap ada di Lima, Peru & Pantai Gading Afrika. Weww i love batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing.
Ada pula jenis batuan lain di Karangsambung yg menarik sejenis Badar Besi yg tidak hanya berwarna merah cabe. Seperti Nogoswi (darah Kristus), Jesper Tukul & Pancawarna
Batu Akik Darah Kristus Dari Purbalingga Moncer Hingga Prancis bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalinggaa
Bisnis Indonesia-
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mewajibkan pegawainya menggunakan batu akik dari Sungai Klawing bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga, Purbalingga.
SIMAK: Tips Cara Membedakan Batu Bacan
Kepala Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Purbalingga Nur Hamam mengatakan perintah itu bertujuan memperkenalkan batu akik khas Purbalingga yg populer disebut sebagai Batu Darah Kristus atau Nogo Sui bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga.
Nogo Sui berasal dari Sungai Klawing. Batu yg jg disebut dgn Le Sang du Christ itu adalah salah satu batu akik buruan kolektor. Harga sebutirnya seratus ribu hingga ratusan juta rupiah, bergantung pada motif batuan.
Sujatmiko, ahli batu mulia & dosen tamu Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Sabtu (14/2/2015), menceritakan kisah unik tentang Batu Darah Kristus.
"Awalnya saya tidak percaya ada batu jasper Darah kristus di sini," kata Sujatmiko. bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga
Sujatmiko mengaku sudah 17 tahun mendengar ada batu mulia di Sungai Klawing. Namanya pun moncer hingga Prancis. Pernah suatu ketika ia didatangi turis Prancis yg sedang mencari Batu Darah kristus.
"Orang Prancis itu mencari batu berwarna hijau dgn bercak merah yg ia sebut heliotrop atau Le Sang du Christ," katanya. bisa buka www.batunagasui.com itu milik putra asli Purbalingga
Batu ini disebut heliotrop bukan tanpa sebab. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yakni "helios" yg berarti matahari & "tropos" yg artinya berputar. Sebutan ini dipakai sebab batu ini jg pernah dipakai sebagai alat untk mengamati gerakan matahari.
Cap Bangsawan
Menurut cerita si turis, kata Sujatmiko, batu tersebut akan dipakai untk membuat batu cincin dgn ukiran cap kebangsawanan di atasnya. Ayah turis itu pernah mendptkan batu tersebut di Jakarta seusai Perang Dunia II. Keturunannya menginginkan cincin yg sejenis sebagai tanda kebangsawanan. "Waktu itu saya tak punya batu yg dicari turis itu," katanya.
Dia baru menemukan Le Sang du Christ di Sungai Klawing pada 2009 ketika membimbing mahasiswanya dalam kuliah lapangan di kali itu.
Ada kepercayaan bahwa orang yg memakai batu tersebut akan memiliki kekuatan magis. Batu itu jg bisa menstimulasi kekuatan fisik, ketabahan, & keseimbangan. Memang batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing.. itu ngeri sekali yaaa.
Pegawai Negeri Purbalingga 'Wajib' Pakai Batu Akik
Tempo.co
Batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak menjadi buruan penggemar batu akik. “Bagi yg cinta Purbalingga, serta untk semua warga yg mempunyai KTP Purbalingga. Apalagi yg lahir di sini, 'wajib' memakai batu Pancawarna, Batu nagasui, dan Batu Klawing..,” kata Bupati Purbalingga Sukentho Ridho Marhaendrianto, Kamis, 29 Januari 2015. Dia bahkan mengimbau pegawai negeri memakai akik dari Sungai Klawing.
Sukentho kini gencar mempromosikan batu akik dari Sungai Klawing kepada tamu. Dia malah berniat menggelar pameran akik batu Klawing ke Jakarta. “Dalam waktu yg tidak terlalu lama akan diterbitkan perda yg mengatur pelestarian Sungai Klawing,” ujarnya. Terutama untk mendukung perajin batu Klawing. Sukento berharap Purbalingga dpt menjadi pusat penjualan batu seperti di kawasan antara Bangkok & Pataya di Thailand.
Norman Indrajaya, Ketua Indonesian Jasper & Klawing Lovers, mengatakan saat ini banyak pengusaha akik dari luar Indonesia yg mengincar batu Klawing. “Kami punya fakta banyak batu Klawing yg dijual ke pembeli di Thailand & dijual lagi ke Eropa, Prancis,” katanya. Di Prancis, kata dia, batu Klawing banyak dipakai oleh bangsawan. Batu tersebut dikenal dgn nama Le Sang Du Crist atau batu darah Kristus.
Ia menyebutkan beberapa motif batu Klawing di antaranya, telor kodok yg jg dikenal dgn nama ocean jasper. Motif sisik naga di Spanyol namanya imperial jasper. (Baca: Sambil Demo, Buruh & Polisi Buru Penjual Akik)
Usaha batu Klawing menjanjikan. “Omset kami sampai Rp 50 juta. dgn jenis batu yan dipamerkan meliputi nogosui, pancawarna, jasper Klawing, batu gambar, & batu bahan,” kata pemilik pengolahan batu Klawing Ngayawara Gemstone, Edy Pamandoblang.
Tapi, pamor batu akik asal sungai Klawing mulai menyebabkan kerusakan dinding bukit Curug Aul, Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Dinding bukit itu dicongkel penambang batu liar menggunakan linggis. “Penjarahan di sini terbilang nekat,” kata pegiat alam dari Komunitas Canyoning ID, Isro Adi Harso.
Untuk menyelamatkan curug Aul dari kerusakan yg lebih parah, pemerintah desa setempat memasang papan larangan penambangan batu pancawarna di sekitar curug Aul & Curug Nagasari. “Ke depan akan ada posko untk merazia pengunjung yg masuk. Apabila ada yg membawa alat tambang atau batu hasil tambang akan kami sita,” tegas Taat Prianto, Kepala Dusun di Tanalum.
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
BalasHapusASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
- Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
- Bahan tua (galian lama).
- Kualitas super kristal- Sudah tembus.
- Bahan keras dan padat.
- Siap gosok poles.
- Daging utuh, tanpa kapur.
- Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
- Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 500rb
5.ons Rp.1.250.000
1.kg Rp 2.500.000
5 kg Rp 6.000.000
10 Kg Rp 8.000.000
15,kg Rp.10,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
Hp.082347225054
pin :2A846D86
#.stock terbatas
Siapa cepat dia dapat
Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
Adapun cara yg kami sediakan:COD bisa silahkan datang ke alamat saya di daerah Halmahera selatan
Alamat:Jl.Buana Seli No.76 Rt 016 / Rw 002,Desa Labuha,Kecamatan Bacan,halmahera selatan maluku utara,dan bagi peminat batu bacan di luar kota bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:JNE/TIKI/KANTOR POS,
*Bagi peminat luar kota silahkan dikirim fotmat pemesanang sebagai berikut:
-Nama Lengkap
-Alamat lengkap
-No HP(Hendpoon) yang selalu aktif
-Jika sudah di isi formatnya silahkan CALL/SMS di nmr sebagai berikut:
Hp.082347225054
pin :2A846D86
jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan,dan kami sengaja melayani pembelian luar kota ,kami ingin cari rekan bisnis jual bongkahan batu bacan di luar kota dan siapa tau ada yang minat hubungi kami terimah kasih.Wassalam
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
BalasHapusASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
- Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
- Bahan tua (galian lama).
- Kualitas super kristal- Sudah tembus.
- Bahan keras dan padat.
- Siap gosok poles.
- Daging utuh, tanpa kapur.
- Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
- Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 500rb
5.ons Rp.1.250.000
1.kg Rp 2.500.000
5 kg Rp 6.000.000
10 Kg Rp 8.000.000
15,kg Rp.10,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
Hp.082347225054
pin :2A846D86
#.stock terbatas
Siapa cepat dia dapat
Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
Adapun cara yg kami sediakan:COD bisa silahkan datang ke alamat saya di daerah Halmahera selatan
Alamat:Jl.Buana Seli No.76 Rt 016 / Rw 002,Desa Labuha,Kecamatan Bacan,halmahera selatan maluku utara,dan bagi peminat batu bacan di luar kota bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:JNE/TIKI/KANTOR POS,
*Bagi peminat luar kota silahkan dikirim fotmat pemesanang sebagai berikut:
-Nama Lengkap
-Alamat lengkap
-No HP(Hendpoon) yang selalu aktif
-Jika sudah di isi formatnya silahkan CALL/SMS di nmr sebagai berikut:
Hp.082347225054
pin :2A846D86
jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan,dan kami sengaja melayani pembelian luar kota ,kami ingin cari rekan bisnis jual bongkahan batu bacan di luar kota dan siapa tau ada yang minat hubungi kami terimah kasih.Wassalam
pemaharan aneka benda pusaka,akik,dll
BalasHapus